Hati-Hati: Jangan Hingga Terjebak Menyerupai Belalang Di Toples !
Jika anda memasukkan sekumpulan belalang kecil kedalam toples yang ditutup plastik, belalang-belalang itu akan melompat-lompat keatas dan menabrak tutupnya berulang-ulang.
Setelah didiamkan beberapa lama, belalang-belalang itu akan terus melompat, tapi tidak setinggi sebelumnya. belalang itu mulai melompat supaya tidak menabrak tutup plastik toples tersebut.
Jika hal itu telah terjadi sekalipun kita membuka tutup plastik toples, tidak akan ada belalang yang melompat keluar.
Belalang itu tidak melompat keluar bukan sebab tidak sanggup, tapi sebab mereka terkondisikan untuk melompat hanya setinggi itu.
Manusia mengalami hal yang sama. Kita memulai kehidupan ini dengan menulis buku, mendaki gunung, memecahkan rekor atau menyumbangkan sesuatu. Pada awalnya, mimpi dan ambisi itu tak ada batasnya. Tetapi sepanjang kehidupan yang kita lewati, kepala kita menabrak “tutup toples” dan kaki kita tersandung beberapa kali. Kondisi ini diperkuat dengan komentar-komentar negatif yang kita serap pada lingkungan. Yang menciptakan kita mengondisikan diri sendiri untuk “tidak melompat terlalu tinggi”. Bukan sebab kita tidak mampu, tapi sebab kita telah dikondisikan ibarat itu.
Mari kita bahu-membahu merefleksikan hidup dan diri kita, apakah selama ini kita sudah memperlihatkan lompatan yang paling tinggi yang bisa kita lakukan ?
Karena pribadi-pribadi sukses ialah orang-orang yang terus melompat sekuat tenaga mereka, kendatipun terantuk batas. Sehingga kalau saatnya “tutup toples” itu dibuka, mereka yang akan melompat keluar dari toples dan menikmati kebebasan.
courtesy : mantraUang (fb)
Setelah didiamkan beberapa lama, belalang-belalang itu akan terus melompat, tapi tidak setinggi sebelumnya. belalang itu mulai melompat supaya tidak menabrak tutup plastik toples tersebut.
Jika hal itu telah terjadi sekalipun kita membuka tutup plastik toples, tidak akan ada belalang yang melompat keluar.
Belalang itu tidak melompat keluar bukan sebab tidak sanggup, tapi sebab mereka terkondisikan untuk melompat hanya setinggi itu.
Manusia mengalami hal yang sama. Kita memulai kehidupan ini dengan menulis buku, mendaki gunung, memecahkan rekor atau menyumbangkan sesuatu. Pada awalnya, mimpi dan ambisi itu tak ada batasnya. Tetapi sepanjang kehidupan yang kita lewati, kepala kita menabrak “tutup toples” dan kaki kita tersandung beberapa kali. Kondisi ini diperkuat dengan komentar-komentar negatif yang kita serap pada lingkungan. Yang menciptakan kita mengondisikan diri sendiri untuk “tidak melompat terlalu tinggi”. Bukan sebab kita tidak mampu, tapi sebab kita telah dikondisikan ibarat itu.
Mari kita bahu-membahu merefleksikan hidup dan diri kita, apakah selama ini kita sudah memperlihatkan lompatan yang paling tinggi yang bisa kita lakukan ?
Karena pribadi-pribadi sukses ialah orang-orang yang terus melompat sekuat tenaga mereka, kendatipun terantuk batas. Sehingga kalau saatnya “tutup toples” itu dibuka, mereka yang akan melompat keluar dari toples dan menikmati kebebasan.
Kutipan dari Albert Einstein mensarikan goresan pena ini dengan baik “Saya bisa mendapat teori itu bukan sebab saya sangat jenius, tapi sebab saya bergumul dengan permasalahan itu lebih usang daripada orang lain”
courtesy : mantraUang (fb)
0 Response to "Hati-Hati: Jangan Hingga Terjebak Menyerupai Belalang Di Toples !"
Post a Comment